

Incarnation
Suster pengusir setan, Talia (Stephanie Lee), bekerja sama dengan detektif Oh Lee (Lee Shin Seong), menyelidiki serangkaian kematian bunuh diri misterius, yang bermula dari kehadiran sebuah kain misterius. Kain yang tiba tanpa nama dan alamat pengirim, itu memicu perilaku aneh para penerimanya, hingga mereka melakukan bunuh diri massal. Melalui penyelidikan, Talia menemukan bahwa kejadian itu terkait dengan kutukan yang menggabungkan ritual dan spiritualisme dari Vietnam.
Terinspirasi dari pengalaman spiritual nyata sang sutradara Roh Noh Yong-Jin saat tinggal di Vietnam, film ini ditulis selama tujuh tahun dan dibiayai sendiri melalui pekerjaan sambilan sebagai pengemudi ojek dan kurir makanan. Aktris utama Stephanie Lee sempat menolak peran, karena skripnya dinilai terlalu menakutkan. Namun, ia akhirnya menerima tawaran itu setelah berdiskusi dengan pendetanya. Selama syuting, aktris cilik Kim Tae-yeon mengalami mimpi buruk terus-menerus, dan beberapa kru melaporkan kejadian supranatural. Film ini sempat dilarang tayang di beberapa negara Asia Tenggara, karena menampilkan ritual mistik yang dianggap sensitif secara budaya. Yang menarik, film ini dibuat nyaris tanpa efek khusus (CGI), dan mengandalkan efek praktikal serta atmosfer untuk membangun ketakutan yang terasa nyata. Karena itulah, film ini dijuluki sebagai penerus spiritual dari film horor kultus The Wailing (Na Hong-Jin, 2016). LSF mengklasifikasikan film Incarnation ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia. (fas)