

Snow White
Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Snow White (Rachel Zegler) harus tinggal dengan ibu tirinya (Gal Gadot). Setiap hari si Ibu Tiri, yang menyukai sihir, itu bertanya kepada cermin ajaib, “Siapakah wanita tercantik di sini?” Sementara Snow White yang dijadikan pelayan oleh ibu tirinya, tidak tahu kalau rakyat kerajaannya sedang kelaparan, akibat kesewenangan si ibu tiri. Ketika Snow White diberitahu oleh pemberontak bernama Jonathan (Andrew Burnap) bahwa rakyatnya kelaparan, ia memutuskan untuk menyatakan pendapatnya. Namun, karena Snow White memiliki kecantikan yang rupawan, ibu tirinya ingin melenyapkan kecantikan itu melalui sihirnya. Snow White kemudian bekerjasama dengan 7 kurcaci dan para pemberontak, untuk merebut kembali kerajaan yang semula milik ayahnya tersebut.
Film live action Snow White ini tetap mengikuti garis besar kisah klasik yang pertama kali dirilis pada 1937. Namun, di tangan Greta Gerwig, penulis naskahnya, film ini menghadirkan suasana yang lebih segar. Jika pada versi animasinya Snow White digambarkan sebagai gadis lemah yang hanya menunggu pertolongan, di film live action-nya ia digambarkan sebagai perempuan yang lebih kuat, berdaya, dan berperan sebagai pemimpin yang adil. Selain itu, film ini juga menonjolkan kepemimpinan dan ketangguhan seorang perempuan muda, yang sejalan dengan semangat zaman modern. Lembaga Sensor Film mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (tal)