

The Sun Gazer (Cinta dari Langit)
Moyer (Mario Irwinsyah) dan Asiyah (Ratu Anandita), adalah pasangan yang diuji oleh kenyataan pahit. Mereka tak juga dikaruniai anak. Melalui serangkaian pemeriksaan, Moyer ternyata tidak bisa memberikan keturunan. Demi melepaskan Asiyah dari beban batin dan tekanan keluarga, Moyer memilih untuk berpisah, hingga membuat hidupnya hampa. Ia mulai mencari ketenangan dengan melakukan Sun Gazing, yakni menyerap sinar matahari pagi untuk menguatkan batin. Di tengah proses itu ia bertemu Aisha (Revalina S. Temat), desainer interior yang tak hanya membantu memperbaiki rumahnya, tapi juga mengisi ruang kosong dalam hidupnya. Namun, kehadiran Maria (Elvira Aminiti), sosok yang menerima Moyer apa adanya membuatnya bimbang. Di tengah keraguan dan kesepian, Moyer menyadari bahwa cinta sejati tak selalu tentang kesempurnaan.
Sutradara dan penulis naskah film The Sun Gazer: Cinta dari Langit, Jastis Arimba konsisten menelurkan karya bertema religi dan kemanusiaan. Deretan filmnya meliputi, 212: The Power of Love (2018), Hayya: The Power of Love 2 (2019), 100% Halal (2020), Hayya 2: Dream, Hope & Reality (2022), Jomblo Fi Sabilillah (2023), dan Pengin Hijrah (2024). Film-film garapannya yang diproduksi Warna Pictures, mengusung genre drama religi, keluarga, dan komedi romantis islami dengan narasi ringan namun sarat pesan moral. LSF mengklasifikasikan The Sun Gazer: Cinta dari Langit, ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (poc)